JENIS – JENIS KABEL JARINGAN

Jaringan kabel untuk koneksi antar komputer pada sebuah perusahaan atau perkantoran merupakan faktor yang sangat penting dan vital. Banyak dari perusahaan yang tidak sedikit mengeluarkan anggaran untuk membeli dan memasang jaringan kabel untuk konektifitas antar komputer demi mempermudah transfer data. Tetapi masih banyak perusahaan yang belum mengetahui kualitas dan jenis kabel jaringan ini.

Salam smart IT untuk anda semua pembaca setia artikel printerilmu. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai jenis – jenis kabel jaringan yang sering dipakai. Setelah artikel sebelumnya membahas mengenai jenis dan fungsi jaringan lan.

Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan, protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu.

Sebagai contoh, ada kabel jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah sedikit (misalnya melalui Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer yang hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet). Contoh lainnya yakni sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan, atau ada pula kondisi lainnya yang justru mengijinkan penggunaan kabel dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis.

Setidaknya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan komputer. Untuk memahami apa saja jenis kabel jaringan komputer termasuk bagaimana kriteria dan cara penggunaannya, berikut penjelasan mengenai jenis kabel jaringan diatas.

KABEL COAXIAL

Kabel jaringan dengan tipe coaxial ini memiliki tampilan fisik terdiri dari kawat tembaga sebagai inti, yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar. Kemudian pembungkusnya menggunakan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar.

 

Kabel Coaxial umumnya digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk topologi bus dan ring, tetapi beberapa produk LAN di jaman yang modern ini kebanyakan sudah tidak lagi mendukung koneksi kabel Coaxial. Pasalnya kekurangan yang bisa ditemukan dari kabel jaringan komputer yang satu ini adalah jangkauan dan keandalannya yang sangat terbatas. Terlebih lagi sejak kehadiran kabel Twisted Pair yang dianggap lebih efisien dan fleksibel, alhasil kabel jaringan Coaxial cenderung ditinggalkan.

Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.

KABEL TWISTED PAIR

Kebel jaringan dengan tipe ini memiliki tampilan fisik terdiri dari pasangan-pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau membentuk spiral. Kabel Twisted Pair ini dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel FTP (Foiled Twisted Pair) dan kabel STP (Shielded Twisted Pair).

Kabel twisted pair biasa juga digunakan untuk kabel jaringan komputer, kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus. Konektor yang paling sesuai untuk pengkabelan UTP adalah RJ-45 connctor, ini merupakan konektor yang dibuat dari plastik dan terlihat seperti konektor untuk saluran telepon. Satu slot dibentuk untuk mengisinkan penyambungan dari hanya satu sisi saja.

Meskipun secara umum kabel UTP, FTP dan STP memiliki susunan kabel yang sama, namun terdapat perbedaan material dan bahan pembungkus yang digunakan sehingga memberi dampak yang berbeda pula dari segi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing kabel.

Kabel UTP sesuai dengan namanya (Unshielded) tidak dibekali dengan lapisan pelindung berupa alumunium foil sehingga rentan terhadap radiasi medan magnet atau voltase yang tinggi. Sementara kabel FTP dan kabel STP dibekali dengan pelindung (Shielded) sehingga memiliki kemampuan lebih untuk bertahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.

Adanya perbedaan harga dan material yang digunakan membuat ketiga kabel tersebut memiliki penggemarnya masing-masing ketika digunakan sebagai kabel untuk jaringan komputer. Hanya saja kabel UTP menjadi yang paling populer dibanding kabel FTP dan kabel STP karena harganya lebih murah serta material yang tipis dan lunak sehingga lebih mudah dalam proses instalasinya.

Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45. Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :

Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon

Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps

Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps

Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps

Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps.

Ada 3 jenis Kabel UTP yg dibedakan dengan category (cat) :

  1. UTP cat 3 untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps
  2. UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps
  3. UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed 1Gbps.Media Koneksi Sebagai media penghubung antar komputer, kita akan membutuhkan kabel. Karena jaringan di STT Telkom menggunakan hub atau switch, maka kabel yang dibutuhkan adalah UTP (Unshielded Twisted Pair).

Karakteristk kabel UTP adalah

Ø   Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45

Ø  Terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted)

Ø  1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) & 2 (TX-)

Ø  1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) & 6 (RX-)

Ø  2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP

Ø  kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB)

Ø  kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB)

Ø  kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)

Ø  kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya

Ø  maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50mtr

CARA PEMASANGAN KABEL UTP

Pemasangan kabel UTP pada port RJ-45 tidak dapat digunakan urutan warna sembarangan. Untuk penggunaan tertentu, harus digunakan urutan warna yang berbeda karena sudah menjadi aturan. Apabila aturan itu diabaikan, maka koneksi akan gagal atau kurang maksimal. Cara pemasangan kabel jaringan dengan media transmisi kabel UTP dibagi menjadi dua, yaitu : Straigh-Through dan Cross-Over.

Straigh-Through

Kabel UTP dengan pemasangan straigh-through digunakan jika hubungan terjadi antara :

Ø  Port Ethernet/FastEthernet Router dengan Port Ethernet yang terdapat di hub.

Ø  Port Ethernet/FastEthernet Router dengan Port Ethernet/FastEthernet yang terdapat di switch.

Ø  Network adhapter yang terpasang di PC dengan Port Ethernet di hub.

Ø  Network adhapter yang terpasang di PC dengan port Ethernet/FastEthernet di switch.

Cross-Over

Pemasangan kabel UTP dengan cara cross-over digunakan jika hubungan terjadi antara :

Ø  Switch dengan switch.

Ø  Hub dengan switch.

Ø  Hub dengan hub.

Ø  Router dengan router.

Ø  NetPC dengan PC secara langsung.

Setiap pin memiliki tugas dalam transmisi, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tugas Dalam Transmisi

1          TD+ ( Data kirim + )       -> transfer data(+)

2          TD- ( Data Kirim – )         -> transfer data(-)

3          RD+ ( Data Terima + )    -> receive data(+)

4          NC ( Tidak Dipakai )

5          NC ( Tidak Dipakai )

6          RD- ( Data Terima – )       -> receive data(-)

7          NC ( Tidak Dipakai )

8          NC ( Tidak Dipakai )

Cara memasang konektor RJ-45 ke ujung kabel UTP :

Ø  Buka dan lepas pembungkus kabel UTP dengan menggunakan tang crimping.

Ø  Urutkan wire sesuai dengan standar internasional.

Ø  Rapikan dan ratakan ujung-ujung 8 wire yang telah diurutkan.

Ø  Wire yang telah diurutkan dimasukkan ke dalam konektor RJ-45 dan pastikan urutannya tidak berubah.

Ø  Pastikan bahwa ujung 8 wire yang dimasukkan mencapai bagian terdalam (ujung) konektor RJ-45.

Ø  Kunci konektor RJ-45 dengan menggunakan tang crimping UTP.

Ø  Hal yang sama dilakukan pada ujung kabel yang lain.

Ø  Periksa koneksi kedua ujung kabel menggunakan UTP cable tester

Kelebihan yang dimiliki oleh kabel UTP tersebut tak hanya membuatnya lebih sering digunakan ketimbang kabel FTP dan STP saja, melainkan juga menjadi salah satu faktor kenapa kabel jenis ini lebih populer dibandingkan dua jenis kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic. Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya

UTP (unshielded twisted pair)

Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil.

FTP (foiled twisted pair)

FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP

STP (shielded twisted pair)

Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel) yang masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa kabel dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel tersebut dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding (shielded). Sebagai pelindung luar adalah lapisan isolator yang merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu mentransmisikan ata hingga 16 Mbps dengan jarak maksimal 100 meter.

Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.

KABEL FIBER OPTIC

Kemajuan teknologi menuntut perusahaan pembuat kabel jaringan membuat lebih baik lagi kualitas dan transfer data antar komputer, sebagai model yang dibuat dengan teknologi paling baru, diciptakanlah kabel fiber optic. Karena kabel ini lebih canggih ketimbang dua jenis kabel jaringan komputer lainnya (Coaxial dan Twisted Pair), tak aneh jika kabel Fiber Optic memiliki segudang kelebihan yang salah satunya yakni kemampuan dalam hal transfer data yang terbilang sangat cepat. Baca juga kelebihan dan kekurangan kabel fiber optik.

 

Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.

Kabel fiber optik ini terbuat dari glas optik. Ditengah – tengah kabel terdapat filamen glas yang disebut “core” dan dikelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar. Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkoncersi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah led atau laser.

Pengkabelan fiber optik mengandung satu inti yang dibuat dari kaca yang berada ditengah- tengah dan dikelilingi oleh beberapa lapisan bahan pelindung. Ia mengirim cahaya dan bukannya isyarat elektronik dan mengurangi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Ini membuat ia sangat ideal untuk lingkungan yang terkena gelombang frekuensi yang tinggi.

Kabel ini juga merupakan bahan yang paling bermutu untuk menghubungkan jaringan antara bangunan terutama kelebihannya yang tahan pada kerusakan yang disebabkan oleh suhu kelembaban dan cahaya. Fiber optic mempunyai dua mode transmisi yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunkan LED sebagai media transmisi.

Teknologi fiber optik atau serat cahaya memungkinkan jangkauan jarak yang besar dan tahan terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat lebih dari 3.5km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

Kabel fiber optik terdiri dari macam – macam jenis tergantung dari mana tempat fiber optik akan diletakkan, misalnya dalam air atau bawah tanah. Biaya pengkabelan fiber optik jauh lebih mahal dibandingkan dengan perkabelan tembaga manapun begitu susah untuk dipasang dan dimodifikasi.

Fiber optic merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan komputer. Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel lainnya karena media ini mentransfer data dalam bentuk cahaya. Untuk menggunakan fiber optic dibutuhkan kartu jaringan yang memiliki konektor tipe ST (ST connector).

Kelebihan utama fiber optic dibandingkan dengan media kabel adalah dalam hal kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Selain itu, fiber optic mampu mentransfer data pada jarak yang cukup jauh, yaitu mencapai 1 kilometer tanpa bantuan perangkat repeater. Fiber opti juga memiliki kelebihan dalam hal ketepatan dan keamanan transmisi data. Hal ini dimungkinkan karena fiber optic tidak terpengaruh oleh interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada disepanjang jalur transmisi.

Kelemahan fiber optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya. Mengingat bahwa media ini mentransmisikan data dalam bentuk gelombang cahaya, maka tidak bisa menginstal media ini dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung. Di samping itu juga harus betul-betul terhindar dari kemungkinan terjadinya tekanan fisik pada media tersebut.

Fiber Optic Multi Mode

Jenis serat optik ini penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan cahaya.

Fiber Optic Single Mode

Serat optik single mode atau mono mode mempunyai diameter inti (core) yang sangat kecil 3 – 10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya

Fakta tentang kabel fiber optik adalah sebagai berikut

Ø  Selubung luar pelindung terbuat dari teflon atu PVC

Ø  Fiber kevlar membantu memperkuat kabel dan mencegah patah

Ø  Satu lapisan plastik bertindak sebagai pelapik kepada fiber ditengah

Ø  Kabel yang ditengah- tengah terbuat dari fiber plastik atau kaca.

Konektor kabel fiber optik adalah konektor yang umum digunakan dengan kabel fiber optik adalah konektor ST. Berbentuk barel dan hampir sama dengan konektor BNC. Satu lagi konektor yang baru diperkenalkan adalah SC dan kini menjadi kian popular.

Kabel Fiber Optic awalnya ditujukan untuk jaringan backbone (Tulang Punggung) seperti yang dapat ditemukan pada instalasi jaringan besar di perusahaan multinasional yang membutuhkan kecepatan lebih dalam dan lebih cepat, atau tempat-tempat besar lainnya yang butuh konsep perancangan jaringan komputer untuk antar lantai atau antar gedung.

Namun seiring dengan kemajuan jaman, belakangan ini penggunaan kabel Fiber Optic untuk jaringan biasa seperti LAN, WAN ataupun MAN sudah jamak ditemukan karena dianggap dapat menyuguhkan performa yang lebih baik dibandingkan kabel jaringan komputer lainnya. Kabel coaxial adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :

Konduktor

Pada kabel coaxcial terdapat kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari kabel Coaxial. Bagian ini merupakan bagian kabel yang digunakan untuk transmisi data atau sebagai kabel data.

Isolator dalam

merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding, yang juga berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor).

Ada beberapa tipe kabel coaxial yang digunakan dalam jaringan komputer, yaitu :

Ø  Coaxial RG-62A/U

Ø  Coaxial RG-58A/U (Thinnet)

Ø  Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet)

Kabel Coaxial RG-62A/U

Kabel Coaxial RG-62A/U berupa kabel Coaxial kecil berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm). Kabel coaxial ini mampu mentransfer data dengan kecepatan mencapai 2,5 Mbps, yang merupakan kecepatan yang cukup rendah rendah untuk sebuah komunikasi data dalam sebuah jaringan komputer, namun karena kemudahan instalasinya maka kabel ini banyak digunakan. Kabel ini mempunyai impedensi sebesar 93 ohm dan mampu mentransfer data sampai jarak 1000 feet pada topologi bus dan mencapai 2000 feet pada topologi star dengan menggunakan bantuan active hub.

Kabel Coaxial RG-58A/U (Thinnet) Baseband

Kabel Coaxial RG-58A/U merupakan kabel coaxial kecil berwarna hitam mirip seperti kabel coaxial RG-62A/U. Kabel Coaxial RG-58A/U menggunakan inti kabel berupa kabel tembaga tunggal, namun ada juga yang menggunakan kabel serabut. Kabel ini memiliki impedensi sebesar 50 ohm. Kabel ini mampu menghubungkan hingga 30 simpul jaringan (node) dengan jarak maksimum mencapai 185 meter (607 feet).

Kabel Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet) Broadband

Kabel Coaxial RG-8 ini berwarna kuning maka kabel ini sering disebut dengan Yellow Cable. Kabel coaxial ini memiliki ukuran fisik dua kali lebih besar dibanding kabel coaxial RG-58A/U , yaitu berdiameter 13 mm (0.5 inch). Namun demikian kabel ini memiliki nilai independensi sama dengan kabel coaxial RG-58A/U, yaitu sebesar 50 ohm. Kabel Coaxial ini mampu mentransmisikan data hingga jarak 500 meter tanpa perangkat tambahan repeater atau lainnya

NETWORK INTERFACE CARD (NIC)

Network Interface Card adalah kartu maksudnya papan elektronik yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dari suati NIC tipe kartu, jenis protokol dan tipe kabel yang didukungnya. Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI dan ISA.

Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet, yang lainnya IBM Token Ring dan ARCNet. Dalam memilih kartu harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah / akan dipasang. Jika dirangkum dari ciri-ciri yang menentukan tipe kartu adalah kombinasi sebagai berikut :

  1. a) PCI ( UTP )
  2. b) PCI ( UTP – BNC )
  3. c) PCI Combo ( UTP – BNC – AUI )
  4. d) ISA ( UTP )
  5. e) ISA ( UTP – BNC )
  6. f) ISA Combo ( UTP – BNC – AUI )

Kelebihan kabel fiber optik adalah

  1. Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
  2. Simple dan juga fleksibel
  3. Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
  4. Tahan terhadap gelombang radio
  5. Kapasitas bandwidth yang besar (gigabyte per second)
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer)
  7. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik

Kelemahan kabel fiber optik adalah

  1. Harga instalasi yang tinggi
  2. Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
  3. Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
  4. Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider

Terlepas dari banyak kelebihan yang dimilikinya, tetap saja kabel jaringan komputer yang satu ini belum mampu mengalahkan tingkat popularitas kabel Twisted Pair karena harga kabel Fiber Optic sendiri cenderung sangat mahal sehingga jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah, belum lagi biaya instalasinya yang juga tidak murah karena dibutuhkan penanganan dan peralatan-peraltan yang khusus pula.

Kabel fiber optik banyak digunakan untuk kabel jaringan komputer WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adlaah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedang kan harga kabel fiber optiknya sendiri sebanding dengna kabel LAN UTP. Secara umum, dapat ditarik kesimpulan berupa perbedaan dari ketiga jenis kabel jaringan yang sudah dibahas, beserta kunggulan dan juga kelemahannya :

  1. Kabel coaxial:

Ø  Dapat digunakan untuk jaringan dengan topologi bus dan juga ring

Ø  Memiliki kapasitas transmisi data yang terbatas

Ø  Sudah jarang digunakan dan didukung oleh perangkat keras jaringan

  1. Kabel Twisted Pair

Ø  Harga relative jauh lebih murah

Ø  Mudah diperoleh

Ø  Instalasi yang tidak repot

Ø  Sayangnya untuk jenis UTP, tidak memiliki ketahanan terhadap noise atau gangguan magnetik

  1. Kabel fiber optik

Ø  Mampu mentransmisikan data lebih cepat dan optimal

Ø  Tahan terhadap gangguan magnetic dan gelombang radio

Ø  Sayangnya memilki biaya atau cost investasi yang sangat mahal.

Penggunaan jenis jenis kabel jaringan komputer tergantung pada implementasi atau topologi jaringan seperti topologi bus, topologi star, atau apakah topologi ring serta budget yang disediakan.

 

Semoga informasi mengenai jenis kabel jaringan ini dapat membantu dan menambah ilmu pengetahuan anda mengenai dunia informatika. Baca juga artikel menarik yang membahas mengenaikeahlian bidang IT yang banyak dicari perusahaan. Salam smart IT

Leave a comment